Salah satu tanda kebesaran sebuah kota adalah banyaknya nama dan sebutan bagi kota tersebut. Kota Madinah memiliki 94 nama dan sebutan, namun nama yang paling populer adalah “Al-Madinah Al-Munawwarah” atau “Kota yang disinari dan menyinari”.
Secara geografis kota ini terletak antara 39* - 40* garis bujur timur dan 42* - 25* garis lintang utara. Jarak dari Laut Merah kurang lebih 170 km, dari Mekkah 450 km, dan dari Riyadh 1.000 km. Kota ini terletak di dataran tinggi (660 meter dari permukaan laut), berbentuk semacam piring terbuka karena di kelilingi bukit –bukit berbaris, dan tampak sangat indah di malam hari.
Luas kota ini selalu berkembang dari zaman ke zaman dan pada saat ini luasnya mencapai kurang lebih 1.500 km2 dan berpenduduk kurang lebih 650.000 jiwa. Suhu kota ini pada musim panas kira-kira 59*C, pada musim dingin mencapai kurang lebih 2*C dan biasanya pada masa peralihan musim ada turun hujan.
Kota ini sebelumnya bernama Yatsrib, kemudian Nabi Muhammad SAW, menjadikan kota ini sebagai tempat tinggalnya sejak tahun 622 Masehi dan sejak itu pulalah diberi nama Al-Madinah. Madinah adalah bagian dari bumi yang dimuliakan oleh Allah sebagaimana sabda Nabi SAW, ketika hijrah: “Ya ALLAH, Engaku keluarkan aku dari bagian bumi yang paling aku cintai, berilah aku tempat menetap dibagian bumi yang paling Engkau cintai”.
Kota ini juga di nyatakan oleh Nabi SAW, sebagai Tanah Haram/ Suci seperti kota Mekkah, dan disebut-sebut dalam Al-Qur’an sampai tiga kali. Nabi SAW, selalu mendo’akan ketentraman dan keberkahan bagi kota ini. Dari kota inilah Islam memancar ke seluruh penjuru dunia. Di kota ini jugalah jasad Nabi Muhammad SAW, dimakamkan, yang mana keberadaan makam Nabi ini merupakan salah satu bukti kebenaran agama Islam.
Sumber : Buku Agenda Haji (Drs. Umay M. Dja'far Shiddieq, MA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar