Senin, 27 Desember 2010

MASJID NABAWI DI MADINAH


Disebut Masjid Nabawi karena Rasulullah selalu menyebut dengan kalimat Masjidku pada setiap beliau menerangkan tentang masjid yang sekarang berada di pusat kota Madinah. Nabi Muhammad SAW, bersabda;

1. Shalat di Masjidku ini lebih utama dari pada shalat seribu kali di masjid lain, kecuali Masjid Al-Haram.
2. Barang siapa shalat di Masjidku 40 kali tanpa putus, maka ia pasti selamat dari neraka dan segala siksa serta selamat dari sifat munafik.

Masdjid ini dibangun oleh Rasulullah dan sahabat-sahabatnya pada tahun pertama hijrah (622 M) seluas 1.050 m2, persis di sebelah barat rumahnya yang kemudian rumah itu menjadi makamnya dan masuk dalam bangunan Masjid.

Masjid Nabawi ini mengalami perluasan banguna berkali-kali, dan yang pertama kali adalah perluasan yang dilakukan oleh Rasulullah sendiri dan para sahabatnya ketika Masjid ini berusia 7 tahun sehingga luasnya menjadi kurang lebih 2.450 m2. Kemudian Sayyidina Umar, pada masa ia menjadi khalifah, kemudian Sayyidina Utsman, lalu dilanjutkan oleh raja-raja Islam pada zamannya, sehingga setelah berusia 1414 tahun Masjid ini memiliki luas yang dapat menampung kurang lebih satu juta orang dalam satu waktu shalat berjamaah di musim haji.